Daisypath Happy Birthday tickers

Daisypath Happy Birthday tickers

Senin, 21 Oktober 2013

Senin, 14 Oktober 2013

Quote

"Aku percaya bahwa perjalanan untuk memahami hakikat hidup, kebenaran yang lebih tinggi, merupakan salah satu kebutuhan mendasar kondisi manusia. Kita harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendasar pada diri sendiri dan berusaha menentukan, dari jawaban yang kita peroleh, bagaimana kita harus menjalani hidup. Apa pun keyakinan yang kita pilih, bergulat dengan diri sendiri di hadapan Tuhan dan mengembangkan spiritualitas kita merupakan sebuah proses yang sangat manusiawi dan pada dasarnya positif karena sejalan dengan penghormatan terhadap semua keyakinan." -Kristiane Backer- Mantan VJ MTV Eropa.

Kutipan yang menurut gue 'sesuatu'. Btw, I just started reading this, haven't finished yet.

Sabtu, 05 Oktober 2013

Sejuta Pelangi

Salah satu buku yang gue temuin di Jakarta Book Fair dan sama sekali gak nyesel belinya. Menceritakan sebuah pengalaman pribadi sekaligus menceritakan proses beliau dalam mencari Tuhannya. Setelah membaca habis seluruh isinya, cuma satu yang tebersit di benak: ternyata masih ada wanita salihah seperti beliau di dunia ini, di dunia setelah wafatnya Nabi Muhammad Saw. Kualitas agama mumpuni, mahasiswi lulusan dari universitas ternama, dan di samping itu beliau juga seorang aktris. Khimar panjang dan lebar menjadi salah satu ciri ukhti satu ini. Sebenarnya bukan hanya beliau satu-satunya muslimah yang taat pada agamanya, ada banyak muslimah salihah lain di dunia ini, begitu juga orang-orang di sekitar gue.

Yang mau gue bahas di sini adalah kisah-kisahnya yang ringkas tapi bikin gue terenyuh bacanya. Walaupun ada beberapa kisah yang diambil dari pengalaman orang-orang terdekat, tetapi ada beberapa yang ditulis dari pengalaman pribadi. Mengunjungi penjara anak, Yayasan Penyandang Cacat, rumah sakit jiwa, pesantren jiwa, dll. Lewat bukunya Kak Oki mengajarkan banyak hal, mengajak pembaca untuk melihat ke bawah dalam artian bahwa sepatutnya manusia bersyukur atas apa yang Allah berikan kepada hambanya walau hanya dikaruniai satu kaki seperti yang dialami Rofifah yang dikisahkan di bukunya sewaktu beliau mengunjungi yayasan bagi anak-anak penderita kanker. Rofifah menderita kanker tulang sehingga mengharuskan kakinya diamputasi sampai pergelangan paha. Untuk lebih lanjutnya silakan baca bukunya karena susah buat gue yang harus merangkai kata setelah semalaman begadang baca ini saking penasarannya ingin menghabis tuntas semuanya.

Tapi di antara kisah-kisah tersebut, ada dua kisah yang lebih menyentuh hati gue. Salah satunya sewaktu Kak Oki mengunjungi para narapidana wanita di Pesantren Jiwa. Seperti yang kita tahu, titel "narapidana" membuat mereka menjadi buruk di mata keluarga dan masyarakat. Seolah-olah menjadi sebuah aib yang mencoreng nama keluarga. Walaupun toh kalau suatu saat mereka dibebaskan dari penjara, tetap saja di mata manusia, penjahat selamanya dianggap penjahat. Trus apa yang bikin gue tersentuh? Seperti yang dikutip di bukunya.

Penjara membuat mereka memiliki waktu yang lebih banyak untuk mendekatkan diri kepada Allah. Beberapa dari mereka melontarkan kalimat yang membuatku terkejut, "Terus terang, Mbak, saya maunya di sini saja. Kalau keluar dari sini saya takut kembali melihat dunia luar, saya takut kembali petantang-petenteng seperti dulu... Saya takut Allah hilang dari hati saya."

Kalimat itu menggetarkan jiwaku. Dalam kesunyian "pesantren" rupanya terdapat kehidupan yang penuh bagi jiwa dan hati mereka. Seperti dikatakan dalam sebuah hadis, setiap manusia memiliki kesalahan dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah kembali pada kebenaran. Itulah yang mereka lakukan di "pesantren" ini.

Kisah ini mengingatkan gue akan Nabi Yusuf yang lebih memilih tinggal di penjara daripada harus terjun ke dalam fitnah dunia yang dapat merusak akhlaknya. Tak disangka-sangka ternyata itu tercermin dalam ucapan yang terlontar dari seorang narapidana di "pesantren" tersebut.

Tidak perlu memusingkan pandangan hina orang lain, perbuatan atau ucapan buruk orang lain karena Allah lebih mengetahui kadar keimanan seseorang. Allah yang mengangkat derajat seseorang. Dalam pandangan manusia mungkin saja narapidana menjadi manusia yang hina selamanya, tapi belum tentu di hadapan Allah.

Lalu yang terakhir kisah tentang besarnya cinta para sahabat terhadap Rasulullah Saw. Kalo yang satu ini gue gak sanggup nulisnya, berhubung membutuhkan kemahiran dalam merangkai kata untuk bisa menyentuh hati, akhir kata gue cuma bisa saranin 'bacalah'. Yang pasti cinta para sahabat bikin gue pengen nangis bacanya. 

Sejuta Pelangi adalah karya Oki Setiana Dewi yang pertama gue baca. Sekian *meluk guling*.