Daisypath Happy Birthday tickers

Daisypath Happy Birthday tickers

Selasa, 25 Maret 2014

Teringat nasihat salah seorang ulama sekaligus khalifah pada masa Khilafah Umayyah dulu, beliau menulis,

"Amma ba'du, sesungguhnya aku berwasiat kepada kalian agar kalian bertakwa kepada Allah, berpegang kepada KitabNya dan meneladani Sunnah dan petunjuk NabiNya. Tidak seorang pun mempunyai keputusan dan pendapat di hadapan Kitab Allah dan Sunnah NabiNya kecuali melaksanakannya dan berjuang di atasnya. Apa yang terpendam di dalam hatiku dan menjadi harapanku terkait perkara umat ini adalah hendaknya kalian mengikuti Kitab Allah dan Sunnah NabiNya, hendaknya kalian menjauhi penyimpangan hawa nafsu dan kesesatan yang jauh. Barangsiapa beramal dengan selain Al-Quran dan as-Sunnah, maka tidak ada kemuliaan baginya dan tidak ada kemenangan baginya di dunia dan di akhirat. Hendaknya orang yang mungkin diingatkan tentang hal itu mengetahui bahwa, demi Allah, kematianku di atas nafasku lebih aku sukai daripada aku membawa manusia mengikuti sesuatu selain Kitab Allah dan selain Sunnah NabiNya (bid'ah), di mana orang-orang yang hidup, terus hidup di atasnya dan orang-orang yang wafat, akan wafat di atasnya.--"

Beliau adalah Umar bin Abdul Aziz, masih satu garis keturunan dengan Umar bin Khattab, seorang ulama dan pemimpin yang adil di zamannya. Membaca perjalanan hidup beliau sungguh mengagumkan, keinginannya yang kuat untuk mencabut segala jenis penyimpangan (bid'ah) dan menghidupkan Sunnah membuatnya menjadi teladan untuk pemimpin-pemimpin lainnya. Jika disandingkan dengan sistem kepemimpinan yang sekarang mungkin sangat teramat bertolak belakang. Ini serius lho, tapi gue gak berminat berkomentar lebih jauh tentang pemilu. Loh kok jadi ke pemilu? Abaikan.

Gue rasa satu kata cukup untuk mengungkapkan sosok beliau: speechless. Dih gak nyambung banget -__-. Ini karena gue gak tahu harus komentar apa, malah gue ampe bertanya-tanya sama diri sendiri: manusia ini beneran ada gak, sih? Dia bukan malaikat, kan? Makanannya nasi, kan? dan beberapa pertanyaan konyol lainnya untuk menegaskan sosok beliau yang benar adanya.

Beliau yang tegas dengan pengembalian hak-hak kepada pemiliknya walaupun sempat diprotes oleh beberapa pihak karena tidak sesuai dengan sistem kepemimpinan yang sebelum-sebelumnya karena beliau hendak menghidupkan hukum Allah yang terkikis. Rasa takutnya yang teramat besar terhadap Allah membuatnya gemetar dan menangis setiap mengingat Hari Perhitungan karena amanah yang dipikul amat berat, mulai dari memikirkan kelangsungan hidup rakyatnya, pun memastikan rakyatnya tidak ada yang kelaparan. Beliau yakin kelak ia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyat yang dipimpin olehnya dan perkara ini tidak bisa dianggap sepele.

Semasa kepemimpinannya, beliau hidup dalam kesederhanaan. Inget, 'sederhana' di sini bukan merujuk pada penjelasan yang umum, melainkan 'sederhana' yang teramat tinggi tingkatannya, yang bahkan bisa membuat hati terenyuh membacanya. Zuhud tingkat tinggi, di mana beliau selalu memalingkan diri dari dunia, sekali pun dunia mendekatinya. Wih, wih, wih. Jujur, gue cuma bisa berdecak kagum membacanya. Ini disebabkan tingginya pemahaman agama beliau. Beliau pun memilih ulama-ulama dalam mengemban tugas kenegaraan. Beliau juga mengikat rakyatnya dengan Al-Quran al-Karim dan memberi nasihat secara rutin untuk mereka, seperti untuk selalu mengingat dahsyatnya Hari Kiamat, menghindari syubhat, berpegang teguh dengan Quran dan Sunnah, dll. 
 
Untuk menutup akhir perbincangan ini, gue akhiri dengan,

Kepribadian Umar dan kebijakannya yang adil memberi pengaruh yang mendalam kepada kehidupan masyarakat, kecenderungan, keinginan, dan minat mereka. At-Thabari berkata, "Al-Walid adalah khalifah yang gemar mendirikan bangunan. Dia mempunyai gedung-gedung dan istana-istana. Orang-orang di zamannya, sebagian dari mereka bertanya dan berbincang kepada sebagian yang lain tentang bangunan dan gedung. Lalu Sulaiman memegang jabatan khilafah, dia gemar makanan dan wanita, maka topik pembicaraan masyarakat berkutat pada menikah dan hamba sahaya wanita. Namun ketika Umar menjadi khalifah, masyarakat berkumpul, sebagian berkata kepada sebagian yang lain, 'Amal apa yang kamu lakukan malam ini?', 'Berapa juz yang kamu hafal dari Al-Quran?', 'Kapan kamu mengkhatamkan?', 'Puasa apa yang kamu lakukan dalam sebulan ini?'"

Masya Allah... Masya Allah... Tentunya pembahasan di atas baru sebagian kecil yang ditulis. Nah, lebih seru lagi kalo baca sendiri hehe. See ya.

Minggu, 02 Maret 2014

Gy..........

Apa?

Akhirnya......

Kenapa akhirnya?

Akhirnya selesai juga.
 
Apanya yang selesai?
 
Akhirnya selesai juga sampai episode terakhir dan itu . . . . . .  *hiks*
 
Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Ini ngomongin apaan sih? #kepoakut

Sial, gue gak bisa terus terang . . . .

APAAN KASIH TAHU GAK.

Ini tentang...

Digimon.

. . . . . . . . . . #hening

(O__________O)

GUBRAK!!

Iya, gue abis nonton Digimon dan baru sekarang beres sampai episode terakhir soalnya... ah sudahlah. Cuma mau bilang endingnya mengharukan. Udah gitu aja. Kenapa tiba-tiba kepala lo keluar tanduk?