Ingin menggenggam semilir angin
Menggenggam sebuah pencapaian hidup
Yang bahkan orang lain pun tak sanggup
Ke mana hati ini berlabuh?
Tertatih-tatih
Terseok-seok
Di mana gerangan?
Ke mana perginya sang angin?
Cahaya sudah di depan mata
Tanda waktuku telah habis
Ke mana hati ini berlabuh?
Ke mana harus beralih?
Sedangkan hati ini menolak untuk pergi
Meninggalkan angin pergi jauh di belakang
Ke mana hati ini kan berlabuh?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar