Tiba-tiba begitu gue buka halaman pertama dari komik Naruto yang baru dibeli tadi siang, secarik kertas sederhana bahkan gak penting tapi berharga dan mampu bikin mata gue berbinar terselip di sana. Lo tahu itu apa? Ini dia!
Ini bener-bener deja vu, baru barang seminggu dua minggu ini gue lagi gila-gilaan nonton Hunter X Hunter dan sempet baru tahu kalau ada versi baru dari kartun ini dan gue bener-bener pengen punya komiknya tapi malang tak dapat diuntung karena komik ini belum dicetak ke bahasa Indonesia. Dan TIBA-TIBA.. bak jalangkung yang berbunyi 'datang tak dijemput pulang tak diantar' (sebut aja ujug-ujug) itu jadi kenyataan!
Lo mesti tahu betapa gue menanti-nanti ini, cuek bebek biar dibilang berisik sama ade gara-gara gak bisa berhenti teriak-teriak saking bahagianya harapan gue terjawab. Lo mesti tahu kalo gue nyaris banting HP dan keluar rumah lari-lari sambil teriak-teriak. Cukup, cukup, atur emosi, Mer, tarik napas. Jangan sampe orang-orang yang baca ini memutuskan kalau pemilik blog ini ternyata alay. Ok, dari yang awalnya cuma posting iseng-iseng jadi curhat begini. Tapi bagi seorang Merina itu wajar.
Kapan mulai belinya, Mer? Itu dia, faktor materi selalu menjadi puncak masalahnya T___T. Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar