Bahagia.
Mungkin bisa dibilang ini deja vu, tapi jauh sebelum gue berpikir begitu tiba-tiba cuma ada satu jawaban yang terlintas di benak gue: inilah jawaban dari Allah. Sambil berpikir begitu, bibir gue gak bisa berhenti tersenyum plus hati gue gak bisa berhenti bersyukur. Di pantai itu gue lari-lari sama Anis sampai kaki kami pegel dan berdiri di tepi sambil ngerasain ombak laut. Di sana gue teriak sepuasnya bareng yang lain. Tenggorokan gue sakit, kaki kotor sama pasir plus pegel, baju basah, kerudung berantakan gara-gara angin pantai. Tapi gue gak peduli. Selagi gue bisa seneng-seneng kenapa nggak?
Ini pertama kalinya gue ke pantai. Iya, dan pertama kalinya gue bisa ngerasain berdiri di bibir pantai sambil menunggu ombak datang. Selama ini gue cuma bisa mengkhayal lewat buku, tapi sekarang gue bisa ngerasain itu sendiri. Dan berkat jawaban Allah, gue semakin percaya bahwa tidak ada satu pun yang mustahil untuk diminta. Di mana pun itu, gue percaya Allah selalu mendengar doa hambanya. Dan gue percaya, dengan bersama-Nya impian gue bisa tercapai. Amiiiiin.
Alhamdulilahirabbilalamin.
congrats mer! aaah pengen ke laut juga :')
BalasHapusthank you kia :D
Hapus